sebuah kampung kecil di tengah pegunungan (=argo) yg makmur
(=rejo),berpenghuni binatang2 yang kritis,sehingga terlihat bgitu
dinamis karena sering terjadi benturan idealisme,visi maupun yg slalu
mengedepankn realita.
SANG MONYET
provokator sejati, demi
menyelamatkn diri maupun kelompokny tak segan2 dia menghasut binatang
lain. gerakan2 bawah tanah rajin dia lakukan demi amanny posisi yang
kadang bertameng kelompok2 lemah, seolah-olah dia brpihak pd
mereka,kenyataanny nol besar,apa yang dia lakukan justru memanfaatkn
kondisi kelompok lain untuk melawan musuh2nya.piawai membuat intrik dan
jargon ketika mengeluarkan mosi tidak percaya pd pemimpinnya,ketika
semua binatang menginginkan sang monyet untuk jadi pemimpin,dia
seolah-olah tdk brambisi jd pemimpin & mungkin dia takut kuwalat jg
jk dia diperlakukan spt dia memperlakukan pemimpinnya. cerdas, kreatif
& ulet tapi tanpa kemanusiaan (namanya ja binatang)..culas!!!
SANG KELEDAI
tak
mempunyai independensi sikap,mski dia binatang tp pny kemanusiaan yg
tinggi, dan hal itu justru melemahkan posisi terhormatnya sebagai ketua
RW kampung binatang, rasa kemanusianny membuat dia tdk tegas karena
tidak tega anggota RWnya sakit hati, meski wargany salah tetap dijaga
hatinya, 'sang pamomong' yang buta situasi & kondisi. kelemahanny
sering dimanfaatkan sang monyet, keputusan2ny sangat dan terlalu sering
lahir karena bisikan sang monyet.
SANG MACAN
banyak omong,sok
ngatur,sok berkuasa, ketika posisi terdesak dia akan brusaha skuat
otaknya memutarbalikkn fakta (teringat PKI d jagad manusia-kbrny jg suka
memutarbalik fakta-tp entah benar atau nggak). kadang meski semua warga
tahu dia yg salah,mereka diam saja,nggak mau terlalu dalam berurusan
dgnnya, bs d fitnah!! nggak ada yg menang berurusan dgnny,sampe2 si
keledai sang RW spesial minta restuny sblm memutuskan sesuatu.
SANG SINGA TUA
sudah
tidak tegak lg jalanny,sisa2 tingginy intelegensi msh trlihat termasuk
tingginy birahi jg. ide2ny kadang sulit diterjemahkan oleh warga kampung
binatang mski ide futuristik & brvisi ms depan tu sering terbukti
benar & ampuh menyelesaikan masalah, tp golongan muda sering reaktif
melawan tanpa pikir panjang.warga kampung binatang slalu 'negative
thinking' thdpny,diapun tahu itu,trlihat dr sorot teduh matany yg sarat
beban. sang singa yang bijak bestari kadang harus tersingkir oleh
keadaan, keberadaanny tak dianggap meski kadang dia kukuh mempertahankan
ide yg diambil dr pngalaman sampai tetes keringat tua nya terakhir.
SANG KANCIL
bgmana kiprah si kancil??tunggu bsok yah ceritanä....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar